Minggu, 31 Juli 2011

Butuh berlari


Genta kenangan hadir menciptkan sesak
Hingga tangis akhirnya kuteguk
Dalam dinding beku tak bertuan
Dan kupilih padamkan dian

Tak pernah berpikir akan bisa bertemu kembali dengannya setelah lama tidak bersua  dan mengetahui apapun tentangnya. Kini dia hadir tepat didepan saya, dan akhirnya membuat saya ingin meluruhkan sesak yang menjelma air mata.

Apa yang dia bawa kembali?? Tidak ada, hanya sejumput kenangan yang ingin kuenyahkan jauh-jauh, dan kini serupa tanpa dosa dia datang membawa apa yang telah kulemparkan dahulu. Ingin kupinta padanya untuk pergi, jauh dari batas pandangku, tapi lagi-lagi lisanku hanya menyuarakan kekosongan.

Sabtu, 30 Juli 2011

Rekam Jejak Cerita Para Petualang SGEI’ers


Opaaaaaaaaaaa….blom dapat rumah, hiks L (Ipin, 05 Juni 2011)

Oppah…cucu mu nie jd bidadari disini. Klo m’cuci hrus d kali..hwaaaa…this is my 1st experience! Seruuuunaaa oppah..! Tp begh klo mau ke sungai harus lewati rumah warga ****** yang ada ****nya..iiihhh..rantasa’na opah…huuu..pusing cucumu ni oppah…macem mana nie…(Upin, 05 Juni 2011)

Mkanq?? Sepertinya sy akan t’geser dr jajaran PemBesar. Tidak ada sayur dijual, karena pasar hanya selasa/pekan. Tidak ada kulkas, masak pake tungku batu. Sejak saya datang masih nasi&telur…(Upin, 05 Juni 2011)

Pada awalnya semua orang bangga dengan pilihannya, tapi pada akhirnya tidak semua orang setia dengan pilihannya…Saat ia sadar bahwa yang ia pilih mungkin tak sepenuhnya seperti yang diimpikan…Karena yang tersulit dalam hidup bukanlah memilih, tapi bagaimana bertahan dengan pilihan (Tini, 05 Juni 2011)

ha haaii, dengan Bismillah,, kita kan melanjutkan pelayaran. Ketemu lagi dimenara impian para rangers. Dan hari itu kita semua haruslah sudah semakin hebat! J (Hendro, 05 Juni 2011)

Sendiri sepi nan sunyi, sambil membaca laaaa tahzaaaaannnn yaa ukhtiii. Apo kabar Ampera? (Malsa, 05 Juni 2011)

Alhamdulillah opa. Oya tadi aku ikut seminar pendidikan tingkat internasional. Weuhii seru opa. Dapatka’ jg doorprize modem flexi tapi belumpi kupake, tidak kutauki bla pake’ki (Syamsi, 05 Juni 2011)

Bali, ketenangan dan kenyamanan yang kurasa (Bang Riza, 07 Juni 2011)

Opa, apel pagi di ruangan rapat. Betul-betul sayaji perempuan. Apelnya toh taujih pagi, tilawah, baca hadits arba’in (ipin, Juni 2011)

Ambonmanise kokondao  sorendoreri hujan mulu….(Ulum tea, 08 Juni 2011)

Wah, oppa…Luar biasa kota Medan, penuh kejutan…kukira orang Melayu pada kalem-kalem…suaranya nakalahkanki orang Makassar…Tabbangkaka..ibu-ibunya pada suka teriak, mungkin karena daerah pesisir…dua hari disini lihat langsung orang mau bunuh diri minumracun gara-gara cinta ditolak…ampun..bikin stop jantung…guru-gurunya suka jajan, sedikit-sedikit ngemil mi seng. Waduh, kalau dituruti nda bisaki GCF…maka kuputuskan kabur aja kalau ada acara ngemil bereng hehehhe (Viya, 09 Juni 2011)

Ehhhmmm..sepertinya harus belajar menikmatinya mba, mencoba meraba bumi cinta di wilayah timur ini. Aku dalam perjalanan ke kota, ku akan nginap tempat kawan, senin pagi baru pulang (Malsa, 10 Juni 2011)

Oppa naa…penghuni Batam semakin jatuh cinta pada pulau ini…ada banyak sisi yang mengejutkan yang membuatnya semakin ingin berjalan-jalan terus, disini ada juga pantry oppa, tadi siang makan sepiring berdua…mudah-mudahan bisa jadi pembesar tidak dalam arti sebenarnya…hehehe (Itan, 10 Juni 2011)


*postingnya telat, kelamaan mengendap di harddisk...malam ini mengingat mereka, kawan tengah perjalanan*

Minggu, 24 Juli 2011

Kecupan yang tertinggal

Ada kecupan kecil
Tercuri, tanpa tersadari, tanpa terduga.
Saat sadar… meninggalkan kejut sendiri
Ahhh…aku menyayangimu karena Allah, InsyaAllah


Belum genap sebulan rasanya, berada ditengah keriuhan mereka, ceria, rajukan, teriakan bahkan pertengkaran ciptaan mereka menjadi pengiring ditiap harinya. Satiap hari akan ada cerita berbeda yang bergema didinding memori, meminta ruang untuk diletakkan dibagian yang tersimpan lebih lama.

Sekolah ini memberi banyak warna yang berbeda, disini saya belajar banyak hal, belajar menemukan satu rasa yang belum pernah saya temukan sebelumnya. Walaupun ditiap harinya bertemu, tetap saja memberi pelajaran baru yang berbeda, memberi tawa baru direlung hati. Melihat bagaimana mereka tersenyum selalu saja memberi kekuatan baru ditiap penat yang ditinggal oleh malam, dan betapa ajaibnya senyum mereka, karena hanya dengan itu semangat akan bertumbuh kembali.


Ada kisah baru yang berbeda hari ini, mungkin hal yang paling tidak pernah kubayangkan akan terjadi ditengah-tengah kesibukan belajar mengajarku. Disaat semua siswa antrian sambil rebutan bersalaman untuk pulang, tiba-tiba saja ada kecupan kecil, cepat, tak pernah terduga mendarat di pipi kiriku. Dan sang pemberi kecupan hanya nyengir kecil saat pandangan kuarahkan padanya, ah tahukah kau gadis kecil, ada tangis yang ingin jatuh saat melihat senyum setengah nyengir itu, ada bahagia membuncah dalam dada karena sesak haru betapa tulus rasa yang kau tawarkan untuk kugenggam.

Apalagi yang membahagiakan bagi seorang guru, ketika siswanya menaruh rasa sayang demikian besar? apalagi yang membuatnya ingin mundur jika menatap wajah harap mereka meminta untuk diajar?...terima kasih nak, karena kalian mengajarkan banyak hal pada ibu…

Ya Rabb…diujung senja ini, kukalungkan do’a untuk mereka, untuk tunas-tunas bangsa kami, agar bahagia selalu mengiringi langkahnya, agar senyum tak pupus dari wajah polosnya, dan agar kami mampu menjadi seorang pendidik, kakak, saudara bahkan ibu yang dapat diteladani oleh mereka…aaaamiin


Diselesaikan…
Bogor, 14 Maret 2011