Kamis, 12 Januari 2012

Mencari Jelaga

“Kunjungilah secara maya :)” kalimat seseorang tiba-tiba teringat begitu saja pagi tadi, menghentikan sibukku menyetrika pakaian, yang kemudian diganti dengan mencari hape ditumpukan kertas dan buku yang belum kurapikan sisa semalam.

Masih pagi sebenarnya untuk mengetuk rumah Mark Zuckerberg hari ini, hanya untuk sekedar mengetikkan “pemintal jelaga” di kolom pencarian. Dan seperti sudah kuduga sebenarnya, tak ada hasil apapun untuk menemukanmu, kembali isengku berlanjut, mencoba peruntungan pikirku. Mungkin sekarang kau tidak menyediakan diri untuk memintal, jadi dengan cepat kubuang alat pintalmu hingga hanya jelaga yang tersisa.

Ada banyak nama dan ada banyak gambar, kembali kucoba memusatkan retina tanpa bantuan mataku yang lain, membuka beberapa nama yang mungkin dirimu -walau tidak yakin kau segila itu untuk memasang foto yang menurutku aneh-, ada Jelaga biru *aku tersenyum membaca nicknya* membuka profilnya dan dengan cepat sadar itu bukan dirimu, atau jelaga hitam *ini membuatku makin ingin terbahak* bukankah jelaga memang hitam? -kita pernah membahas ini-, hanya kedua akun itu yang menarik perhatianku, hingga akhirnya aku yakin tak ada satupun dirimu disana.

Baiklah, saya yang aneh, kenapa juga tiba-tiba terpikir untuk mencari dirimu, padahal yakin itu masih ada -jika kau membutuhkanku, kau yang akan datang menghampiriku-



Bukankah hati mengalahkan kecanggihan temuan
BumiNya, 12  Januari 2012

Tidak ada komentar: